Laman

Powered By Blogger

Minggu, 22 Januari 2012

Geografi-Pelapukan

A. Pengertian Pelapukan Pelapukan atau weathering (weather) merupakan perusakan batuanpada kulit bumi karena pengaruh cuaca (suhu, curah hujan, kelembaban,atau angin). Karena itu pelapukan adalahpenghancuran batuan dari bentukgumpalan menjadi butiran yang lebihkecil bahkan menjadi hancur atau larutdalam air.Dalam perjalanan sejarahnya,bentuk permukaan bumi terusmengalami perubahan. Pada dasarnyaperubahan tersebut dipengaruhi oleh duakekuatan yaitu gaya eksogen yangbersifat merusak, dan gaya endogenyang bersifat membangun. Gaya eksogenmempunyai aktifitas meratakanpermukaan bumi.Sebagai contoh gaya eksogen yaitu terjadinya pelapukan.Pelapukan merupakan proses perusakan dan penghancuran batuanpenyusun kerak bumi.
  
B. Macam-macam Pelapukan
1.Pelapukan Biologi Mungkin Anda pernah melihat orang sedang memecahkanbatu. Batu yang besar itu dihantam dengan palu menjadi kerikil-kerikil kecil yang digunakan untuk bahan bangunan. Atau mungkinAnda pernah melihat burung atau binatang lainnya membuatsarang pada batuan cadas, lama kelamaan batuan cadas itumenjadi lapuk. Dua ilustrasi ini merupakan contoh pelapukanbiologis.Pelapukan biologis atau disebut juga pelapukan organis terjadiakibat proses organis. Pelakunya adalah mahluk hidup, bisa olehtumbuh-tumbuhan, hewan, atau manusia. Akar tumbuh-tumbuhanbertambah panjang dapat menembus dan menghancurkan batuan,karena akar mampu mencengkeram batuan. Bakteri merupakanmedia penghancur batuan yang ampuh. Cendawan dan lumut yangmenutupi permukaan batuan dan menghisap makanan dari batubisa menghancurkan batuan tersebut.  

2.Pelapukan Fisika Pelapukan mekanis atau sering disebut pelapukan fisis adalahpenghancuran batuan secara fisik tanpa mengalami perubahankimiawi. Penghancuran batuan ini bisa disebabkan oleh akibatpemuaian, pembekuan air, perubahan suhu tiba-tiba, atauperbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam. Untuklebih jelasnya bagaimana perubahan itu, perhatikan baik-baikberikut ini: a. Akibat pemuaian b. Akibat Pembekuan Air c. Akibat perubahan Suhu tiba-tiba d. Perbedaan Suhu yang besar antara Siang dan Malam Batuan akan memuai jika kena panasdan menyusut jika kena dingin. Perbedaantemperatur antara malam hari dan sianghari akan menyebabkan rapuhnya ikatanantar mineral butiran penyusun batuan.Batuan yang tersusun dari mineralyang berwarna warni akan lebih cepatlapuk dibanding batuan yang tersusun atasmineral tunggal. Mineral yang berwarnagelap akan lebih cepat panas dibandingwarna lain. Sehingga pada mineral yanggelap akan terjadi pengembangan volume ang lebih cepat dibandingkanmineral lain. Akibat perbedaan pemuaian, bidang batas antara mineralpenyusun batuan akan retak dan jika hal tersebut terjadi terus menerusmaka akan pecah.

 3.Pelapukan Kimia Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi akibatperistiwa kimia. Biasanya yang menjadi perantara air, terutama airhujan. Tentunya Anda masih ingat bahwa air hujan atau air tanahselain senyawa H2O, juga mengandung CO2 dari udara. Oleh karenaitu mengandung tenaga untuk melarutkan yang besar, apalagi jikaair itu mengenai batuan kapur atau karst.Batuan kapur mudah larut oleh air hujan. Oleh karena itu jikaAnda perhatikan pada permukaan batuan kapur selalu ada celah-celah yang arahnya tidak beraturan. Hasil pelapukan kimiawi didaerah karst biasa menghasilkan karren, ponor, sungai bawah tanah,stalagtit, tiang-tiang kapur, stalagmit, atau gua kapur. merupakanpelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat –zat kimia.


 C. Akibat Pelapukan
1.Sebagai gaya eksogen.
 Pelapukan merupakan proses perusakandan penghancuran batuan penyusun kerak bumi. Dalam waktuyang lama gunung tinggi yang terkena gaya pelapukan danpengikisan akan susut menjadi bukit dengan lereng landai.Puncak gunung yang baru terbentuk lazimnya licin dan halus.Bila terkikis hujan dan terkena pelapukan angin dalam jangka waktulama, puncak itu menjadi kasar. Pada usia tua, sebagai akibatpelapukan dan pengikisan itu akhirnya pegunungan itu susutmenjadi permukaan yang hampir datar, yang disebut peneplen.

2.Hasil pelapukan kimiawi di daerah karst biasa menghasilkankarren, ponor, sungai bawah tanah, stalagtit, tiang-tiang kapur,stalagmit, atau gua kapur.merupakan pelapukan yangdisebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat - zat kimia.